Jumat, 05 September 2014

Temukan aku

Ku dapatkan tulisan ini dari srbuah video. Berguna sebagai pengobat jiwa..



Wahai calon suamiku belahan jiwaku... Temukan Aku

Bissmillahirrahmanirrahim...
Untuk calon suami dunia dan akhiratku.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Duhai calon pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam denagan hangatnya jiwa. Kutunggu hingga ijab terucap dari lisanmu...
Aku akan memjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita...
Ku akan berhijab dengan sempurna, dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus...

Duhai calon imam dalam sholatku, aku akan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum insya Allah akan menyempurnakan shalat kita. Deru do'amu akan teriringi amin dari lisanku...
Dalam hening malam bulir airmata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat do'a...

Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh...
lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu...

Duhai calon iman pengusap air mata, subgguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menagis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis,  dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucinya ketika engkau pulang dari berjihat mencari nafkah...

Duhai calon ayah dari mujahis-mujahidah kita, aku sebagai madrasah utama sebagai sumber ilmu dari anak-anak kita, kan kutanamkan Ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbanya, santun kepada kedua orangtuanya, mengormati orang-orang yang lebih tua, akhlakul karimah yang bauk, kan kusisipkan dalam perilakunya semenjak kecil...

Duhai calon nahkoda yang akan membawa keluargaku ke surga...
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya-cahaya iman.
Aku dalam diam sengaja tak menampilkan diri, agar engkau benar-benar menemukanku dalam cahaya sujudmu...
Aku tak banyak bicara karena aku takut ketika aku menyapa, engkau terpesona pada apa yang ku ucap. Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku...

Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku.
Aku menunggu lisan ijab darimu....

By rita

Tidak ada komentar :

Posting Komentar