Rabu, 21 Mei 2014

smile 7 second.

Yap. senyuman 7 detik. dulu aku pernah mendapatkannya dari seseorang. seseorang yang sampai saat ini membuatku tak tahan untuk tersenyum jika ada yang menyebut namanya. sangatlah sulit untuk menyembunyikan senyuman itu. aku bersikap datar tapi entah kenapa bibir ini seakan meledekku untuk tersenyum.

Senyuman itu yang membuat perhatianku sedikit berpaling dari dunia. sekitar 2 tahun yang lalu aku mengenal senyuman itu. aku kagum terhadap nama seseorang yang memiliki senyuman itu. hingga aku mengenalnya. dan kami pun tersenyum secara bersamaan tanpa ragu. aku tak tau apa arti dari senyuman ku padanya. hingga waktu berjalan, hingga senyuman itu mendatangkan peri kecil lucu yang bertugas menancapkan panah cintanya ke setiap insan.

Rasa itu muncul. tapi aku enggan untuk mengakuinya. terkadang pemilik senyuman itu mengucapkan rasa sayangnya padaku. tapi aku masih enggan, aku berfikir kalau itu hanyalah sebuah candaan yang biasa kami lakukan. hari demi hari, bulan demi bulan komunikasi di antara kita sangatlah dekat.

hingga hari itu datang. pemilik senyuman itu sudah bukan lagi untukku. tapi sudah terbagi separuh atau sebagian atau seluruhnya. aku tak tau. yang ku tau dia sekarang telah berdua. aku tidak kecewa penuh, yang ku inginkan adalah kau masih tetap tersenyum untukku.

hingga saat ini, komunikasi kita masih baik. terkadang kau menggodaku dengan kata-kata untuk menjadi kekasihmu. meski ingin, tapi aku tak mau membuat seorang wanita yang sudah bersamamu bersedih karna kau berpaling dengan orang lain.

yang ku ingin, untuk mu pemilik senyum 7 detik, tetaplah tersenyum padaku, tetaplah berkomunikasi padaku. tetaplah menjadi senyuman yang dulu. yang tak terganjal oleh apapun ketika kita becanda bersama. meskipun ada seorang laki-laki yang memiliki senyum 3 detik itu, tapi aku tidak tertari padanya. entahlah.

untuk kamu pemilik "senyuman 7 detik" aku merindukan kamu dan saat-saat dulu kita bersama
#RA

Tidak ada komentar :

Posting Komentar