Selasa, 17 Juni 2014

I hopefully

Setelah shalat Isya, ku ambil secarik kertas daur ulang berwarna biru muda dari kumpulannya. Apa yang harus ku buat? Ah entahlah, yang ku inginkan saat ini hanyalah menuangkan semua yang ada di hatiku.


Ketika jendela terbuka
Sinar matahari mencubit manja kulit wajahku
Membelai halus selembar nyawaku
Setetes embun kujilat
Sejuk merasuk memberikan satu kedamaian
Rumput ranum bersenda gurau dengan sang bayu
Mereka seakan sedang tersenyum kepadaku
Aku hidup di episode yang baru
Memiliki dialog baru yang kuyakini lebih indah dari yang dulu
Aku bermain di atas kuntum rindu yang besarnya tak terkira 
Ku tanya kepadamu... 
Embun, benarkah dia mencintaiku atau hanya akan mempermainkanku?
Ku tanya kepadamu...
Awan, benarkah dia malaikat yang akan menjadi imamku nanti?
Terakhir ku tanya padamu...
Cintaku, adakah satu ruang rindu di sudut hatimu untukku yang mendambamu...?

Tidak ada komentar :

Posting Komentar