Kamis, 11 September 2014

kita itu bukanlah kami atau mereka

Awalnya aku berfikir, jika kami bisa menjadi kita. Dan jika mereka bisa menjadi kita. Tapi ternyata aku salah. Kami tetaplah kami. Dan mereka tetaplah mereka. Tak akan pernah bisa berubah menjadi kita. Mungkin aku yang terlalu berharap banyak pada mereka. Harapan besar ketika beberapa bulan mengenal dan bermimpi untuk menjadi kita. Dan aku salah lagi. Aku tak melihat ada tembok besar yang kokoh. Aku tak melihat ada garis yang melintang. Semua terlihat hilang karna impianku. Namun sesuatu hal membuatku sadar, bahwa kami akan menjadi kita hanya ketika bahagia. Dan mereka akan menjadi kita hanya ketika suka.

Aku tak menyalahkan mereka. Hanya saja aku kecewa. Kami yang sudah aku anggap sebagai kita tidak lah ada. Dan mereka yang aku anggap kita hanyalah omong kosong. Malas rasanya ketika melihat hal itu. Tembok tembok yang hanya mau dengan satu warna. Ya satu warna. Topeng yang bertebaran seperti hari hallowen. Tidaklah mudah untuk melupakannya. Tapi aku tau siapa mereka.......

1 komentar :